Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai Laporan Keuangan ada baiknya
mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar akuntansi mengenai pengertian,
indikator spesialisasi, tugas jabatan, pihak-pihak yang membutuhkan
informasi, prinsip-prinsip akuntansi, serta persamaan dasar akuntansi.
Hal ini penting karena dengan memahami hal tersebut kita akan lebih
mudah mengerti dan memahami dalam penyusunan laporan keuangan.
Dalam mempelajari Lembar Kegiatan Siswa ini agar berhasil, siswa
sebaiknya melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mempersiapkan alat tulis.
b. Mempersiapkan diri dengan jalan memotivasi diri.
c. Membaca ringkasan materi Lembar Kerja Siswa ini sampai mengerti
isinya.
d. Mengerjakan soal-soal yang ada pada Lembar Kerja Siswa ini.
e. Ulangilah mempelajari ringkasan materi Menyusun Laporan Keuangan
apabila hasil evaluasi belum baik kemudian kerjakan lagi soal yang ada.
f. Setelah menyelesaikan semua materi Kompetensi Dasar 1 “Menyusun
Laporan Keuangan” dan soal serta tugas dalam Lembar Kerja Siswa ini,
pelajarilah materi berikutnya.
a. Siswa dapat mengelompokkan Harta, Utang, dan Modal
b. Siswa dapat menyusun laporan Keuangan
1. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan seluruh pendapatan dan
pada suatu periode akuntansi.
Manfaat laporan laba-rugi:
1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.
2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat
profitabilitas (keuntungan).
3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam
laporan tahun yang lalu.
4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya/beban dan
jenis komposisinya.
Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk:
a. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan
pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan
dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis
beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo
(sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam
perusahaan jasa.
b. Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap
mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan
beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan
dagang atau perusahaan industri.
Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada
sistematis penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu
tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan
sesuai dengan jenisnya.
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Mengapa laporan perubahan ekuitas perlu disajikan?
Laporan perubahan ekuitas perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama
satu periode akuntansi. Jadi laporan perubahan modal itu apa?
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan modal
perusahaan beserta perubahannya dalam satu periode.
Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas?
Perhatikan contoh format berikut:
Laporan perubahan ekuitas terdiri dari unsur:
1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).
2. Saldo laba atau rugi.
3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).
3. Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan yang berisi harta, utang dan modal perusahaan pada
suatu saat tertentu.
Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu
tingkat kecepatan harta tersebut menjadi uang, dalam kegiatan
perusahaan. Sedangkan utang disusun atas jangka waktu pembayaran. Dan
modal disusun berdasarkan tingkat kekekalan/lamanya bertahan dalam
perusahaan.
Laporan Neraca
Dari uraian di atas dapat Anda tarik kesimpulan Neraca sebagai berikut:
- Laporan Keuangan.
- Berisi Harta, Utang dan Modal.
- Pada suatu saat tertentu (periode tertentu).
Pernahkah Anda melihat laporan neraca? Kalau pernah .....bagus! Bila
belum pernah, baiklah kita lanjutkan dengan bentuk Neraca.
4. Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk
staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang
pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering
disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas
neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
Perbedaan neraca bentuk staffel dengan skontro adalah bentuk staffel
disusun secara vertikal. Harta pada bagian atas dan utang dengan modal
pada bagian bawah. Sedangkan bentuk skontro, harta (aktiva) pada sisi
kiri, utang dan modal pada sisi kanan.
contoh soal berdasarkan persamaan akuntansi “Bengkel Lestari”.
Langkah-langkah/Cara Kerja:
1. Siapkan format laporan neraca bentuk skontro.
2. Amati kembali persamaan akuntansi bengkel Tiya pada halaman
sebelumnya.
3. Tentukan jumlah semua akun harta, akun utang dan modal dengan
memperhatikan jumlah setiap akun paling bawah (akhir) dalam tabel
persamaan akuntansi.
Jumlah akhir tersebut yang disusun (dicatat) ke dalam format.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar